Halaman

Selasa, 01 Maret 2011

Kunjungan asisensi dan bimbingan teknis ke BUMDes Pabbentengang

Pendampingan BUMDes, tidaklah semudah dengan Pendampingan yang lain karena disamping BUMDes sebagai lembaga yang harus Memberdayakan masyarakat juga lembaga ini harus berjuang untuk memperoleh laba dari usahanya. dari dua tugas utama BUMDes ini maka pendamping harus mampu melakukan tehnik-tehnik fasilitasi yang bermakna pemberdayaan juga harus mampu memberikan bimbingan teknis tentang pengelolaan usaha, jaringan, dan penata kelolaan keuangan dengan Baik. seperti halnya dengan kunjungan yang kami lakukan bersama dengan PMD Kemarin (2 Pebruari 2011) di desa pabbentengan, dari hasil probing yang kami lakukan bersama dengan seluruh pengurus BUMDes dan unsur pemerintah desa, mereka mengungkapkan bahwa hal-hal yang paling mendesak yang ingin mereka ketahui saat ini adalah :

  • Mereka ingin difasilitasi tentang bagaimana membangun jaringan kerjasama dengan pihak lain seperti pedagang dll, karena mereka merasakan setelah mereka menjalankan usahanya mereka bingung karena sudah banyak hasil bumi dari masyarakat yang mereka tampung di gudang BUMDes namun mereka belum dapat memasarkannya, hal ini sangat berdampak pada laju perputaran modal usaha mereka di tambah lagi dengan barang yang tertampung tersebut akan mengalami kerusakan.
  • Mereka ingin agar mereka dapat menjalankan peran dan fungsinya masing-masing salah satu dari mereka (Direktur H. Muhammad) mengatakan bahwa saya ini orang bodoh pa sehingga saya belum punya pengetahuan yang banyak tentang tugas saya ini jadi saya berharap pendamping saya dapat membimbing kami bagaimana kami bisa berbuat yang benar dan sesuai dengan tugas kami
  • mereka berharap utamanya bendahara dapat berperan dengan baik, hal ini dimaksudkan agar kemampuan mereka melakukan pencatatan keuangan sampai pada pelaporan keuangan dapat dikuasai, sehingga mereka dapat melakukan pertanggung jawaban dengan baik didepan masyarakat.
hal-hal yang menjadi hasil dalam kegiatan kunjungan tersebut adalah ;
  • Pengurus BUMDes pabbentengan dapat memahami mekanisme kerja BUMDes dan fungsinya sebagai lembaga ekonomi desa, mereka berkomitmen untuk menata kelembagaan dengan baik, melakukan pembagian peran sebagimana tertuang dalam Standar operasional proedur (SOP) yang mereka buat.
  • bendahara dapat menjalankan perannya sebagai penanggung jawab keuangan BUMDes
  • kepala unit usaha telah bersepakat untuk membuat laporan perkembangan usaha kepada direksi BUMDes setiap Bulannya.

hal yang tidak terduga ternyata setelah selesai kegiatan tiba-tiba datang seorang pedagang hasil Bumi yang ingin mengangkut barang BUMDes untuk dipasarkan kemakassar. hasil bumi masyarakat desa pabbentengan yang berhasil dikumpulkan dalam kurung waktu satu minggu mereka bekerja sebanyak 130 kg x 100 karung adalah 13.000 Kg dengan harga pembelian dari masyarakat Rp. 2.650 / Kg dan harga jual Rp. 2.750 / Kg sehingga modal yang dipergunakan sebesar Rp. 34.450.000,- sedangkan total penjualan Rp.  35.750.000 sehingga keuntungan bruto dari usaha ini adalah Rp. 1.300.000,-

Prartner Progres Review (PPR) jaringmas di ZONA 1 & 2



Tanggal 27-28 Pebruari 2011, di Gedung KNPI Bantaeng jaringmas bersama sekutunya (Pengurus BUMDes) melakukan Review terhadap perkembangan yang terjadi selama ini, Kegiatan PPR ini bertujuan untuk memetakan kembali : 1) apa yang telah dicapai pada level internal jaringmas (zona 1) dan perubahan apa yang terjadi pada mitra langsung (Pengurus BUMDes). 2) memetakan faktor pendukung dan hambatan yang dialami seleama Program. 3) memetakan Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada kurung waktu 6 Bulan kedepan. kegiatan ini berlansung selama 2 hari dan menghasilkan beberapa point sebagai berikut :
  1. Capain-capaian utama Boundary partner (pengurus BUMDes) yang berkotribusi terhadap perubahan sikap dan prilaku, dan kelembagaan serta kemampuan mereka menjalankan peran dan fungsinya sebagai Pengendali Lembaga Ekonomi Desa yang dikenal dengan sebutan BUMDes.
  2. diketahui hal-hal yang mendukung perubahan dan penghambat kegiatan sebagai bagian dari dinamika proses yang ditemui dilapangan.
  3. adanya rencana kegiatan yang menjadi agenda utama  6 bulan kedepan

Rabu, 16 Februari 2011

kONDISI BUMDES TAHUN 2011

Dokumen di KPN Radar
Dokumen ini menggambarkan sumberdaya manusia BUMDes di kabupaten Bantaeng, mereka adalah Pada direktur dan bendahara BUMDes yang tengah berfoto bersama setelah pertemuan pra pelaksanaan usaha
Dukomen usaha dan Pembukuan BUMDes Desa barua Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng

Dokumen ini merupakan kondisi kegiatan In Cervice Training Penyusunan laporan keuangan Bumdes

Fasilitasi Pendampingan BUMDes

Jenis kegiatan pendampingan sebagai berikut :
  
  1. Fasilitasi pendampingan Kelembagaan (Pembentukan BUMDes, Pembenahan Kelembagaan, Penyusunan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah tangga BUMDes)
  2. Fasilitasi Penyusunan rencana Kegiatan Usaha (RKU)
  3. Fasilitasi Penyusunan Standar operasional Prosedur kelmbagaan dan usaha)
  4. Fasilitasi Penyusunan Rencana penggunaa Anggaran
  5. Fasilitasi pengelolaan usaha dan kemitraan
  6. Fasilitasi Penyusunan Laporan keuangan BUMDes
  7. Faslitasi Proses Pengawasan dan Pengendalian kegiatan BUMDes
  8. Fasilitasi Proses Musyawarah Pertanggung jawaban Penggunaan dan perkembangan usaha BUMDes






    Pelatihan Pengelolaan Keuangan BUMDes

    Pengelolaan Keuangan yang akuntabel, transparan, merupakan hal yang penting bagi pengelolaan BUMDes di kabupaten Bantaeng, mengingat pentingnya Hal tersebut, maka Jaringmas sebagai mitra ACCESS dan Pemkab Bantaeng melakukan penguatan kapasitas Bagi Bendahara BUMDes di 46 Desa.

    Inti dari kegiatan tersebut adalah :
    a. Bagaimana BUMDes dapat merencanakan kegiatan usaha
    b. bagaimana mereka dapat menyusun rencana Penggunaan Anggaran
    c. Bagaimana mereka dapat menyusu Cash Flow (Arus kas)
    d. Bagaimana Mereka dapat menyusun laporan keuangan seperti (laporan arus kas, Laporan Rugi dan laba,
        dan   Neraca BUMDes).

    kEGIATAN PELATIHAN DIREKTUR BUMDES



    kegiatan pelatihan Direktur Bumdes ini diikuti oleh 46 orang dari kabupaten Bantaeng. kegiatan ini bertujuan agar kemampuan pengelolaan BUMDes baik pada aspek pengelolaan manajemen organisasi dan kelembagaan BUMDes, manajemen usaha dan membangun jejaring usaha meningkat sehingga dapat dipastikan bahwa secara umum BUMDes dikabupaten Bantaeng dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai Lokomotif pertumbuhan ekonomi desa yang berkontribusi terhadap keberdayaan masyarakat utamanya perempuan dan orang miskin